Pengertian
Iman Kepada Rasul-rasul Allah
Iman kepada allah berarti memercayai
bahwa rasul adlah seorang yang di utus da di tugaskan untuk menyampaikan ajaran
allah (wahyu) yang di terimanya kepada umatnya agar di jadikan pedoman hidup.
Ssebagian ulama dan umat islam ada
yang berpendapat bahwa setiap rasul sudah pasti nabi, tetapi tidak setiap nabi
pasti menjadi rasul. Rasul adalah nabi yang di tugaskan untuk menyampaikan
wahyu kepada umat manusia, ia bukan rasul tetapi hanya nabi. Ulama dan umat
islam berpendapat seperti itu, beralasan kepada hadist yang di riwayatkan oleh
Imam Ahmad dari Abu Zar, bahwa jumlah nabi ada 124.000 orang, sedangkan rasul
berjumlah 315 orang.
Rasul adalah manusia utama pilihan
allah SWT. Ciri-ciri seorang rasul antara lain seorang laki-laki yang sehat
jasmani dan rohaninya, mempunyai akal yang sempurna, berjiwa ‘ISMAh (jiwa yang
mampu mengendalikan diri dari berbuat dosa), dan yang berasal dari keturunan
orang baik-baik (insan qani)
Setiap rasul memperoleh mukjizat
sebagai bukti akan kebeneran kerasulannya. Mukjizat adalah suatu kejadian luar
biasa dan menyalahi adat kebiasaan dan hukum sebab akibat, yang di karuniakan
Allah kepada Rasul-Nya. Contoh mukjizat para rasul, antara lain Nabi ibrahim
tidak hangus ketika di bakar oleh Raja Namrud dan rakyatnya,, Tongkat nabi musa
AS bisa menjadi ular besar yang memakan ular-ular ciptaan tukang sihir Raja
firaun,, Nabi Isa AS mampu membuat burung dari tanah, mengobati penyakit kusta tanpa
pengobatan, dan dapat menghidupkan orang yang telah mati, Dan nabi Muhammad SAW
mukjizatnya yang terbesar adalah Al-Qur’an, yang isi kandungannya serata
keindahan bahasanya tidak ada yang manandingi....
Rasul yang di kisahkan Allah ada dalam
Al-qur’an ada 25 orang. Allah bersabda:
Artinya:
“Dan sesungguhnya telah kami utus
beberapa orang rasul sebelum kamu, di antara mereka ada yang kami ceritakan
kepadamu dan di antara mereka juga yang tidak kami ceritakan kepadamu…(Q.S
Al-mu’min, 40:78)
Jika ada orang yang mengaku beragama,
tetapi tidak beriman kepada rasul yang namanya sudah tercantum dalam Al-Quran
maka orang tersebut di anggap kafir..
Tanda-tanda
Beriman Kepada Rasul-rasul Allah SWT
Tanda-tanda beriman kepada rasul ada
yang berupa sikap mental. Yakni pikiran dan perasaan serta ada pula yang yang
berupa sikap lahir, yaitu ungkapan Secara lisan dan tulisan serta perbuatan.
Tanda-tanda iman kepada rasul Allah
SWT yang berupa sikap mental , antara lain:
A.
Memercayai
sepenuh hati bahwa para rasul/nabi adalah manusia-manusia pilihan allah SWT
yang di utus untuk menyampaikan wahyu-wahyu-Nya keada umat manusia agar di
jadikan pedoman hidup.
B.
Memercayai
sepenuh hati bahwa para rasu/nabi itu, wajib memiliki sifat-sifat
mulia dan mustahil bersikap hal-hal yang
tercela. Sifat-sifat mulia yang wajib di miliki para rasu/nabi itu adalah:
# Siddiq yang artinya benar atau
jujur. Lawan kizib = dusta
# Amanah
yang artinya jujur atau dapat di percaya. Lawan khianat = penipu
# Tablig artinya
menyampaikan, maksudnya para nabi/rasul itu wajib menyampaikan risalah atau
ajaran-ajaran Allah yang di terimanya kepada umat manusia agar di jadikan
pedoman hidup oleh mereka. Lawan kitman =
menyembunyikan
# Fathanah artinya
cerdik cendekia. Lawan baladah= bodoh
Karna dengan sifatnya yang fatanah para nabi dapat /rasul
dapat berhujah, berdialog, terutama dengaan para penentangnya.
C.
Mempercayai bahwa diantara para
nabi dan rasul itu ada 5 orang yang termasuk “ ULUL AZMI”, yaitu nabi Muhammad
SAW, Ibrahim AS, Musa AS, Isa AS, dan Nuh AS. Ulul azmi
adalah nabi dan rasul yang di kenal memiliki kesabaran dan ketabahan yang luar
biasa, di dalam menghadapi berbagai
penderitaan dan gangguan selama melaksanakan tugas risalahnya.
Allah SWT berfirman:
D.
Memercayai
sepenuh hati bahwa Nabi Muhammad SAW adalah penutup seluruh nabi dan rasul dan
bertugas menyempurnakan agama samawi ( agama yang bersumber dari allah ) yang
telah di sampaikan oleh para rasul sebelumnya . Agama islam yang telah di
sampaikan oleh Nabi Muhammad SAW sempurna bersifat universal, berlaku untuk
umat manusia sampai akhir zaman.
Nabi Muhammad SAW di utus oleh Allah SWT untuk seluruh umat
manusia, sesuai dengan penegasan Allah
SWT dalam Al-Qur’an surah Al-anbiya 21:107 dan surah saba’ 34:28. Allah SWT
berfirman yang artinya : “ Dan kami
tidak mengutus kamu, melainkan kepada umat manusia seluruhnya, sebagai pembawa
berita gembira dan sebagai pemberi peringatan, tetapi kebanyakan manusia tidak
mengetahui. ( Q.S Saba, 34:28).
Contoh-contoh Perilaku Beriman Kepada Rasul-rasul
Allah SWT
Contoh-contoh
perilaku beriman kepada rasul-rasul Allah SWT, antara lain:
- Menanti risalah(ajaran Allh SWT yang di sampaikan rasul-Nya). Allah SWT berfirman:
Artinya:
“ Apa yang di berikan
rasul kepadamu maka terimalah dia , dan apa yang di larang bagimu, maka
tinggalkanlah, dan bertakwa lah kepada Allah SWT sesungguhnya allah sangat
keras hukumannya.”
(Q.S. Al-Hasyr, 59:7)
- Melaksanakan seruan rasullulah untuk beribadah hanya kepada Allah SWT, dan menjauhkan diri dari segala sikap serta perilaku syirik.
- Berprilaku giat dan rajin bekerja mencari rezeki yang halal, sesuai dengan keahliannya.
Rasullulah SAW
bersabda:
Artinya :
“ Tidak seorang pun
yang makan lebih baik dari pada hasil usahanya sendiri. Sesungguhnya Nabi Daud
AS makan hasil usahanya ( makanan yang terbaik untuk di makan seseorang ialah
makanan yang berasal dari hasil jerih payahnya, Nabi Daud AS juga makan dari
hasil kerjanya).”
- Orang yang beriman kepada rasul allah SWT akan selalu mengingat , memahami, dan berprilaku sesuai dengan hadist berikut.
Artinya:
“ Dari Abdullah bin Amir berkata bahwa
Rasulullah SAW bersabda: “Orang islam itu saudara orang islam lainnya, maka
janganlah ia menganiayanya, dan janganlah ia membiarkan saudaranya (terjerumus
ke dalam suatu yang membahayakan). Barangsiapa menolong (memenuhi) keperluan
saudaranya (sesama muslim), Allah akan menolong apa yang menjadi keperluannya.
Dan barang siapa yang memudahkan (memberi jalan keluar) kesulitan saudaranya ,
Allah akan memudahkan kesulitannya di hari kiamat. Dan barang siapa yang
menutupi (aib) orang islam, maka Allah akan menutupi aibnya di hari kiamat.”
(H.R. Bukhari Muslim, Abu Daud, dan Turmuzi.
- Melakukan usaha-usaha agar kualitas hidupnya meningkat ke
Derajat yang lebih
tinggi. Usaha-usaha itu, misalnya:
# Memelihara dan
meningkatkan kesehatan jasmani
Dan rohani.
# Memelihara dan
meningkatkan iman dan takwa
Kepada Allah SWT.
# .Meningkatkan ilmu
pengetahuan yang
Bermanfaat.
Rangkuman
a. Iman
kepada Rasul-rasul Allah artinya mempercayai bahwa rasul-rasul Allah adalah
manusia-manusia utama pilihan Allah, yang di utus oleh Allah SWT untuk
menyampaikan ajaran-Nya ( wahyu atau risalah ) pada umatnya agar dijadikan
pedoman hidup.
b. Tanda-tanda
beriman kepada rasul ada yang berupa sikap mental dan ada pula yang berupa
sikap lahir.
c. Perilaku
orang beriman kepada rasul Allah, seperti bertakwa kepada Allah, membiasakan
diri dengan akhlak terpuji, dan menjauhkan diri dari akhlak tercela serta
meneladani perilaku Rasullulah SAW.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar